Jakarta Barat, infodkj.com | Kawasan Tambora, Jakarta Barat, dikenal sebagai salah satu wilayah terpadat di ibu kota, dengan rumah-rumah yang berhimpitan dan akses jalan yang sempit.
Kondisi ini sering kali menjadikan kawasan tersebut rentan terhadap bencana, salah satunya kebakaran.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran kerap kali melanda kawasan ini, menimbulkan kerugian materi yang tak sedikit, bahkan tak jarang merenggut nyawa penduduk setempat.
Tragedi demi tragedi membuat semua pihak tergugah untuk mengambil tindakan preventif, guna meminimalkan risiko yang berulang.
Salah satu langkah yang diambil oleh jajaran Polsek Tambora adalah bersinergi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan ketua RW 08 Kel. Angke Bpk Amir Syarifuddin serta elemen masyarakat setempat untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terkait kebakaran secara berkelanjutan.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melalui program edukasi yang diinisiasi oleh Polsek Tambora bekerja sama dengan petugas Damkar.
Pada kesempatan ini, Bhabinkamtibmas Kelurahan Angke Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Aiptu I Gusti Putu Sridana, bersama pak Diki Erwanto, SE Kasatgas Damkar Kel. Angke, mengunjungi warga RW 08 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai penyebab kebakaran, cara pencegahan, serta langkah-langkah penanganan bila kebakaran terjadi, Selasa, 22/10/2024.
Dalam kesempatan tersebut, Aiptu I Gusti Putu Sridana menekankan pentingnya kewaspadaan dan pemahaman warga terhadap bahaya kebakaran.
“Kami sering melihat kebakaran yang terjadi karena hal-hal sepele, seperti hubungan arus pendek listrik, kompor gas yang tidak diawasi, atau lilin yang ditinggal begitu saja,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi ini diharapkan bisa menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan kesadaran bersama agar kebakaran bisa dicegah.
Diki Erwanto, sebagai perwakilan dari Damkar, memberikan panduan praktis mengenai cara memadamkan api kecil yang bisa dilakukan oleh warga sebelum bantuan dari tim pemadam tiba.
“Penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) yang tepat, cara mengamankan keluarga ketika kebakaran terjadi, hingga evakuasi mandiri menjadi beberapa hal penting yang harus dipahami warga,” ujar Diki.
Di kesempatan yang sama Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Donny Agung Harvida mengatakan, Sosialisasi yang dilakukan di RW 08 ini bukanlah yang pertama, melainkan bagian dari rangkaian kegiatan berkelanjutan yang diinisiasi oleh Polsek Tambora.
"Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan organisasi lokal, diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap bencana," ucapnya
Aiptu I Gusti Putu Sridana menyampaikan harapannya agar edukasi ini tidak hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari warga.
“Mari kita sama-sama menjaga lingkungan dan saling peduli terhadap potensi kebakaran. Kewaspadaan kita bisa menyelamatkan nyawa dan harta benda,” katanya di akhir sesi sosialisasi.
Ajakan tersebut mendapat sambutan positif dari warga yang berjanji akan lebih berhati-hati dalam keseharian mereka, terutama terkait potensi kebakaran.
Salah satu warga, ketua RW 08 Kel. Angke Bpk Amir Syarifuddin, mengaku sangat terbantu dengan adanya edukasi ini.
“Kami jadi tahu harus bagaimana kalau terjadinya adanya potensi akan terjadi kebakaran dan terlebih jangan panik,” ujarnya.
Edukasi ini menjadi upaya preventif yang sangat dibutuhkan di kawasan padat penduduk seperti Tambora, di mana akses kendaraan pemadam sering kali terhambat karena sempitnya jalan.
Dengan adanya sinergi antara Polsek Tambora, Damkar, dan masyarakat setempat, diharapkan kasus kebakaran yang kerap melanda Tambora bisa ditekan, dan warga semakin tanggap dalam menghadapi bencana.
(Humas Polres Metro Jakarta Barat)