Basuki Rahmat (BPBD) menerima piagam penghargaan dari H. Abdul Halim, SE (PWM DKI Jakarta) |
Jakarta, infodkj.com | Lembaga Resiliensi Bencana (MDMC) PW Muhammadiyah DKI Jakarta menyelenggarakan pelatihan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, 25-26 Oktober 2024.
Bertempat di Auditorium Djuanda, Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya No. 49, Senen, Jakarta Pusat, pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan penanganan darurat di lingkungan Muhammadiyah.
Pelatihan ini dihadiri oleh H. Abdul Salim SE, Pimpinan PWM DKI Jakarta; Drs. Suwardi, Ketua Resiliensi DKI Jakarta; Syamsul Sarbini, Wakil Ketua Bidang Diklat LRB PWM DKI Jakarta sekaligus Ketua Pelaksana Pelatihan PPGD; serta perwakilan dari LRB/MDMC PD Muhammadiyah se-Jakarta. Para pemuda Muhammadiyah dari KOKAM, IPM, IMM, dan ortonom lainnya juga turut hadir sebagai peserta.
Ketua Pelaksana Syamsul Sarbini dalam sambutannya berharap bahwa pelatihan ini dapat membentuk komunitas relawan Muhammadiyah yang tangguh dan siap terjun membantu masyarakat dalam situasi darurat.
“Dari silaturahmi ini, kita berharap terbentuk komunitas relawan yang solid dan sigap menghadapi bencana,” ujarnya.
Para peserta Pelatihan PPGD menyanyikan lagu "Indonesia Raya" |
Drs. Suwardi, Ketua Resiliensi DKI Jakarta, menjelaskan bahwa pelatihan selama dua hari ini terdiri dari sesi teori di hari pertama dan sesi praktik pada hari kedua. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai ibadah yang akan bermanfaat bagi para peserta dan masyarakat luas.
Pelatihan ini dibuka oleh Pimpinan PWM DKI Jakarta H. Abdul Halim SE, yang mengapresiasi kehadiran para peserta dalam acara yang bertujuan memperkuat edukasi tentang kesiapsiagaan bencana.
“Kegiatan ini adalah bagian dari tanggap darurat, edukasi, dan rehabilitasi untuk menghadapi bencana,” ungkap Abdul Halim.
Dalam sesi materi, Basuki Rahmat, Ketua Sub Kelompok Pemberdayaan Masyarakat BPBD, membahas karakteristik bencana di Jakarta. Ia memaparkan indikator bencana, potensi ancaman, tanda-tanda, dan berbagai aspek terkait frekuensi serta durasi bencana.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar semakin paham tentang risiko bencana dan langkah-langkah mitigasinya,” ujar Basuki.
Narasumber kedua, Achmad Lukman, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), memberikan materi tentang kerelawanan.
"Materi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan relawan agar lebih siap di lapangan," ujarnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Muhammadiyah berharap para peserta menjadi lebih siap dan terlatih dalam menghadapi bencana, sekaligus meningkatkan kesadaran dan keterampilan tanggap darurat di kalangan pemuda Muhammadiyah.
Achmad Lukman Ketua FPRB menyampaikan materi "Kerelawanan" |