infodkj.com, Jakarta - Seorang pria yang mengenakan jaket merah akhirnya angkat bicara terkait kasus pembunuhan Sinta Handiyana (40), yang ditemukan tewas tanpa kepala di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Pria ini mengaku diminta oleh Fauzan Fahmi (43) untuk membantu membawa bungkusan dari rumah Fauzan, tanpa mengetahui bahwa bungkusan tersebut berisi jenazah korban.
Korban Sinta ditemukan dalam kondisi tanpa kepala pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 10.29 WIB di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Jalan Tuna, Penjaringan. Kepala korban kemudian ditemukan terpisah di dekat Waduk Pluit Utara, di lokasi lain kawasan Penjaringan.
Kepolisian berhasil merekam CCTV yang menunjukkan Fauzan keluar dari rumahnya dengan membawa bungkusan besar menggunakan gerobak, dibantu oleh pria berjaket merah. Dalam video, Fauzan terlihat mengenakan kaus abu-abu, sementara beberapa orang lainnya tampak ikut membantu.
Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Bara Libra Sagita, menyebut bahwa pria berjaket merah ini termasuk salah satu yang turut membantu Fauzan. Pria ini mengaku tidak mengetahui isi dari bungkusan tersebut, yang disampaikan oleh Fauzan sebagai "ikan tuna".
"Menurut tersangka, bungkusan itu berisi ikan tuna, jadi orang-orang ini diminta membantu membawanya,” kata Bara.
Pria berjaket merah yang belum diungkap identitasnya tersebut menyebut dirinya sebagai kenek dalam kendaraan. Ia mengatakan, dirinya hanya diminta untuk mengikat bungkusan dan membawanya ke kawasan Muara Angke, dengan asumsi barang tersebut akan dikirim melalui bandara.
Kini, Fauzan Fahmi dijerat Pasal 340 juncto 338 KUHP atas dugaan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal, yaitu hukuman mati. (Dn)