Jakarta, infoDKJ.com | Rusdi Mu, pencipta lagu "Lapah Usaha", menyampaikan keberatan keras atas tindakan seorang konten kreator dengan nama panggung @Bianca yang mengubah lirik lagu tersebut dengan kata-kata tidak pantas dan kurang mendidik. Lagu yang aslinya dinyanyikan oleh Rumaida dan diaransemen oleh Tamsanjaya itu menjadi viral dalam versi yang dianggap merusak esensi dan nilai edukatif karya aslinya.
Melalui sebuah unggahan di akun Facebook pribadinya, Rusdi Mu secara tegas meminta @Bianca untuk segera memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada dirinya, vokalis, dan tim produksi. Ia memberikan batas waktu 1x24 jam kepada yang bersangkutan sebelum mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.
“Lagu ini adalah hasil jerih payah tim kami. Mengubah liriknya dengan kata-kata tidak pantas mencederai integritas karya dan melukai kami sebagai pencipta. Kami menuntut klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka,” tegas Rusdi Mu.
Rusdi juga mengingatkan bahwa karya seni, terutama yang berasal dari warisan budaya seperti lagu "Lapah Usaha" yang berakar dari budaya Lampung, harus dihormati dan dilestarikan. Menurutnya, pengubahan lirik dengan kalimat-kalimat yang tidak etis merugikan dirinya sebagai pencipta lagu dan mencemarkan nilai edukatif yang terkandung dalam karya tersebut.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak @Bianca. Rusdi berharap permasalahan ini menjadi pelajaran bagi masyarakat luas agar lebih bijak dalam menghargai hasil karya orang lain dan tidak menyalahgunakannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Lagu adalah ekspresi jiwa dan hasil kreativitas yang harus dijaga. Saya tidak akan tinggal diam jika karya kami digubah seenaknya, apalagi dengan bahasa dan kata-kata yang tidak pantas,” tambahnya.
Lagu "Lapah Usaha" selama ini dikenal sebagai bagian dari seni budaya Lampung yang sarat makna. Kasus ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghargaan terhadap karya seni, khususnya di era digital saat ini. (Dn)