Jakarta Barat, infoDKJ.com | Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN), SD Muhammadiyah 26 Tambora menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya yang melibatkan siswa-siswi dan dewan guru. Acara yang berlangsung meriah ini diisi dengan pentas tarian, drama, puisi, marawis dan seni beladiri Tapak Suci. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh bazar kuliner bertajuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Acara ini dihadiri oleh Ustaz Suhendar dari Dikdasmen, Kepala Sekolah Fauziah, serta seluruh dewan guru, termasuk Zainudin, Karti, Yuni, Nila, Fatimah, Neneng, Dini, Azka, Dayat, Jaya, Heri, dan Ujang.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Fauziah menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara ini dan apresiasi kepada para guru yang telah berperan besar dalam mendidik siswa-siswi.
"Hari Guru Nasional adalah momen untuk menghargai perjuangan dan dedikasi para guru dalam membentuk generasi yang berkarakter dan berprestasi. Kami juga bangga atas kreatifitas siswa-siswi yang hari ini telah menampilkan berbagai karya seni yang luar biasa," ujar Fauziah.
Saya Ustaz Suhendar dari Dikdasmen menambahkan pentingnya Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan kepada profesi guru.
"Guru adalah teladan dan inspirasi bagi para siswa. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya merayakan dedikasi guru, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan bakat dan kreatifitasnya," ujar Ustaz Suhendar.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Fauziah dan Ustaz Suhendar. Selanjutnya, siswa-siswi menampilkan beragam pertunjukan seperti tarian daerah, drama bertemakan pendidikan, pembacaan puisi, hingga atraksi seni beladiri Tapak Suci yang memukau penonton.
Tidak hanya itu, bazar kuliner yang digelar sebagai bagian dari P5 juga menjadi daya tarik tersendiri. Beragam makanan dan minuman hasil kreasi siswa, guru, dan orang tua disajikan dengan konsep menarik dan edukatif.
Acara Hari Guru Nasional di SD Muhammadiyah 26 Tambora berjalan lancar dan penuh semangat. Momen ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi kepada guru, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara siswa, guru, dan orang tua. (Zai)