SEMARANG, infoDKJ.com | Seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang yang juga anggota Paskibra, berinisial GRO (17), meninggal dunia pada Minggu (24/11/2024) dini hari, diduga akibat tertembak oleh oknum anggota kepolisian. GRO, yang merupakan siswa kelas XI Teknik Mesin 2, sempat mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr. Kariadi, Semarang, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Menurut informasi yang beredar di media sosial, korban dinyatakan meninggal pada pukul 01.58 WIB. Peluru yang mengenai pinggul korban diduga menjadi penyebab utama kematian. Jenazah GRO telah dimakamkan pada Minggu sore di kampung halamannya di Sragen.
Staf Humas RSUP dr. Kariadi, Aditya Kandu, mengonfirmasi bahwa GRO sempat dirawat di IGD. "Benar, pasien berinisial GRO masuk IGD pada tanggal 24 November 2024 dan keluar di hari yang sama," ujar Aditya saat dihubungi via pesan singkat. Namun, ia tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait tindakan medis yang dilakukan, termasuk apakah ada operasi pengangkatan proyektil.
Informasi di lapangan menyebutkan insiden terjadi pada Sabtu malam (23/11) menjelang Minggu dini hari. Saat itu, korban bersama seorang temannya, berinisial S, sedang melintas di sebuah jalan di Semarang. Kendaraan mereka diduga bersenggolan dengan kendaraan milik seorang anggota polisi. Dalam insiden tersebut, GRO tertembak di bagian pinggul, sementara temannya mengalami luka tembak di tangan namun berhasil selamat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio membenarkan adanya insiden yang diduga melibatkan oknum polisi. "Betul. Untuk detail kejadiannya, silakan konfirmasi ke Polrestabes Semarang," ujarnya saat dikonfirmasi.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, juga menyarankan hal serupa. “Langsung ke Kapolrestabes Semarang,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Polrestabes Semarang terkait insiden tersebut. Dugaan keterlibatan oknum polisi dalam penembakan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. (Dn)