Bogor, infoDKJ.com | Dalam rangka memperingati lima tahun penetapan tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Kementerian Kebudayaan menggelar acara istimewa di kediaman Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, Mega Mendung, Bogor, Kamis (12/12). Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Direktur Pelindungan Kebudayaan Judi Wahjudin, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan, serta perwakilan perguruan dan tokoh Pencak Silat tradisional dari seluruh Indonesia.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perjuangan berbagai pihak yang telah membawa Pencak Silat ke panggung dunia. “Dari Jakarta ke Cisarua, mampir ke pasar beli mangga - lima tahun tidak terasa, Pencak Silat jadi warisan dunia,” ungkapnya dengan pantun yang disambut tepuk tangan meriah.
Ia menegaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen Presiden RI H. Prabowo Subianto, yang telah menjabat sebagai Ketua Umum PB IPSI selama tujuh periode, serta bimbingan Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya yang dijuluki Bapak Pesilat Dunia. “Ini adalah bukti nyata komitmen kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia,” kata Fadli Zon.
Fadli juga mengungkapkan bahwa Pencak Silat kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan memberikan kontribusi besar dalam membangun peradaban global. “Pada 2019, UNESCO menginskripsi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Kini, kami merayakan lima tahun pengakuan tersebut dengan penuh rasa syukur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli Zon menjelaskan bahwa Kementerian Kebudayaan, yang baru berdiri satu bulan lebih, berkomitmen untuk melestarikan, melindungi, mengembangkan, dan membina budaya-budaya Indonesia. “Berdirinya Kementerian Kebudayaan ini merupakan wujud perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto terhadap pengembangan kebudayaan nasional,” tambahnya.
Acara ini juga menjadi momen refleksi atas perjuangan para tokoh yang telah memopulerkan Pencak Silat di kancah internasional. Dengan berbagai program pembinaan dan pelestarian, Kementerian Kebudayaan berkomitmen menjadikan Pencak Silat sebagai ikon kebudayaan Indonesia yang mendunia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat terus mendukung upaya pelestarian Pencak Silat sebagai warisan budaya, sekaligus menguatkan peran Indonesia di tengah peradaban dunia. (Eva/Dn)