Pelaku penggelapan mobil saat ditangkap |
Tangerang, infoDKJ.com | Polisi masih menyelidiki insiden penembakan yang menewaskan seorang bos rental mobil berinisial IA (48) dan melukai R (59) di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Penembakan diduga terkait dengan kasus penggelapan mobil rental milik korban.
Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mendalami asal-usul senjata api yang digunakan pelaku dalam kejadian tersebut.
"Senjata yang digunakan diduga senjata api aktif. Kami masih menyelidiki lebih lanjut asal senjata tersebut, termasuk jenisnya," kata Purbawa kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).
Ia menambahkan, penyelidikan dilakukan dengan pendekatan scientific crime investigation melalui uji balistik di laboratorium forensik.
Dugaan Bermula dari Penggelapan Mobil
Peristiwa tragis ini bermula dari dugaan penggelapan mobil rental milik korban. Pelaku diketahui membawa mobil Honda Brio oranye yang diduga telah berpindah tangan dari penyewa awal.
Korban, yang melacak keberadaan mobilnya melalui GPS, berhasil menemukan mobil tersebut di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Berdasarkan keterangan Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, korban sempat mengejar pelaku hingga akhirnya terjadi konfrontasi di lokasi kejadian.
"Korban melacak mobilnya hingga ke Rest Area KM 45. Ketika mencoba mengadang mobil tersebut, pelaku secara tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah korban," ujar Kombes Baktiar.
Aksi Penembakan Brutal
Pelaku melepaskan lima tembakan yang mengenai kedua korban. IA mengalami luka tembak di bagian dada dan tangan kiri, sementara R terluka di bawah ketiak kanan. IA dinyatakan meninggal dunia di lokasi, sedangkan R masih mendapatkan perawatan intensif.
"Dari olah tempat kejadian perkara, kami menemukan lima selongsong peluru 9 mm merek Luger. Selain itu, mobil Brio warna oranye yang menjadi objek penggelapan juga diamankan sebagai barang bukti," jelas Kombes Baktiar.
Langkah Lanjutan Polisi
Polisi kini fokus mendalami identitas pelaku, asal senjata api, dan motif di balik insiden ini. Kombes Baktiar menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap kasus ini.
"Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk memastikan semua pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban," tutupnya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam bisnis rental mobil, terutama terkait penggunaan teknologi pelacakan kendaraan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Dani)