TANGERANG, infoDKJ.com | Kasus penembakan yang menewaskan seorang bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak terus menjadi sorotan publik. Peristiwa tragis ini diduga melibatkan dua oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL), yang kini sedang diproses hukum oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Puspomal terkait penanganan kasus ini.
“Dua oknum TNI AL diduga terlibat. Kami telah berkoordinasi dengan Puspomal untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Ipda Purbawa, dikutip dari Antara.
Komandan Pusat Polisi Militer TNI AL (Danpuspomal), Mayjen Yusri Nuryanto, memastikan kedua oknum tersebut telah diamankan. "Para pelaku sudah diamankan di Puspomal," tegasnya.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut angkat bicara. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menjunjung tinggi proses hukum dan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku. “Jika terbukti bersalah, sanksi tegas akan diberikan,” ujar Jenderal Agus.
Kronologi Kejadian
Insiden ini terjadi pada Kamis dini hari, 2 Januari 2024, sekitar pukul 04.00 WIB. Korban, yang merupakan pemilik usaha rental mobil, tewas di tempat, sementara seorang anggota timnya mengalami luka tembak.
Rizki Agam, anak korban, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari penyewaan mobil Brio oleh seorang pria bernama Ajat Sudrajat. Pria tersebut mengaku hendak ke Sukabumi untuk menjemput mertuanya yang sakit. Namun, pada malam 1 Januari, GPS mobil tersebut tiba-tiba terputus.
Menyadari hal itu, Rizki bersama tim rental, termasuk ayahnya, melacak mobil tersebut hingga ke Pandeglang, Banten. Ketika mereka berhasil menemukan mobil, pelaku mengaku sebagai anggota TNI AL dan menodongkan pistol ke arah ayah Rizki.
Situasi semakin memanas saat sebuah mobil Sigra, yang diduga mengawal pelaku, menabrak salah satu anggota tim rental. Meski demikian, tim rental terus mengejar hingga ke Pantai Anyer.
Di Pantai Anyer, pelaku berhenti selama 15-20 menit. Rizki dan tim mencoba meminta bantuan dari Polsek Cinangka yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Kami sudah menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan seperti BPKB, STNK, dan kunci cadangan. Namun, Polsek Cinangka tidak bersedia membantu,” ungkap Rizki.
Penembakan di Rest Area KM 45
Aksi kejar-kejaran akhirnya berakhir di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Pelaku yang berada di dalam mobil Sigra melepaskan lima tembakan secara brutal ke arah tim rental.
Salah satu peluru mengenai ayah Rizki hingga tewas di tempat, sementara seorang anggota tim, Ramli, mengalami luka tembak di bagian rusuk hingga bahu.
“Senjata api yang awalnya berada di mobil Brio sudah berpindah ke mobil Sigra dan digunakan untuk menembak kami,” ujar Rizki.
Tindakan Tegas TNI
Pihak TNI berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum dan keadilan, terutama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.
Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung di bawah pengawasan Puspomal.
(Dani)