Jakarta, infoDKJ.com | Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2024-2029, Pramono Anung dan Rano Karno, secara resmi memperkenalkan tim transisi pemerintahan yang akan membantu mempersiapkan peralihan menuju masa jabatan mereka. Pengumuman ini disampaikan di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025), setelah keduanya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta sebagai pemimpin terpilih.
Pramono menjelaskan, tim transisi ini memiliki tugas utama untuk mempersiapkan berbagai aspek pemerintahan sebelum pelantikan resmi. “Tim transisi ini hanya bertugas menyiapkan, bukan memutuskan. Mereka akan memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan baik sehingga saat saya dan Bang Dul (Rano Karno) dilantik, kami bisa langsung bekerja,” ujar Pramono kepada awak media.
Tim transisi terdiri dari 16 anggota yang dipilih berdasarkan profesionalisme dan pengalaman. Pramono menegaskan bahwa individu-individu ini telah berkontribusi selama proses pemilihan dan memiliki kemampuan yang relevan untuk mendukung persiapan pemerintahan baru.
Struktur Tim Transisi
Tim transisi terbagi dalam tiga kelompok utama: tim inti, tim bidang teknis, dan tim bidang kebijakan, serta didukung oleh tim pendukung. Ima Mahdiah, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, ditunjuk sebagai ketua tim.
Tim Inti (4 Orang):
1. Ketua Tim: Ima Mahdiah
2. Koordinator Operasional: Emir Kresna
3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
Tim Bidang Teknis (5 Orang):
1. Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
2. Perencanaan: Mangatta Toding Allo
3. Keuangan: Yustinus Prastowo
4. Infrastruktur: John Oddius
5. Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya
Tim Bidang Kebijakan (5 Orang):
1. Kebijakan Publik: Nirwono Joga
2. Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
3. Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
4. Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali
5. Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris
Tim Pendukung (2 Orang):
1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini
2. Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmir
Pramono menekankan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan dirinya dan Rano Karno. “Mereka hanya membantu menyiapkan berbagai hal teknis hingga pelantikan nanti. Keputusan tetap menjadi tanggung jawab saya dan Bang Dul,” tambahnya.
Tim transisi ini diharapkan dapat memastikan kelancaran peralihan pemerintahan sehingga program-program prioritas dapat segera dijalankan setelah pelantikan resmi. (Dani)