Jakarta, infoDKJ.com – Lima pendulang liar yang beraktivitas di Kali Angke, antara Jembatan Kambing dan Jembatan Hitam, akhirnya dihentikan aparat setelah meresahkan warga. Kegiatan pendulangan tersebut dikhawatirkan bisa menyebabkan jalan raya di atasnya amblas atau longsor, karena tanah di bawah jalan dikeruk oleh para pendulang.
Ketua RW 01, Muhammad Al-Jufri, awalnya menerima laporan dari warga yang resah dengan aktivitas pendulangan tersebut. Ia sempat menegur para pendulang, namun tegurannya tidak diindahkan, sehingga ia melaporkan kejadian ini ke pemerintah kelurahan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pada Selasa, 10 Februari 2025, Bhabinkamtibmas Aiptu Dede Sugiono bersama dua anggota Satpol PP, Ryansyah dan Andri, serta Ketua RW 01 dan FKDM, mendatangi lokasi untuk menghentikan kegiatan tersebut.
Aiptu Dede Sugiono dengan pendekatan humanis meminta para pendulang menghentikan aktivitas mereka. "Maaf, kegiatan kalian saya hentikan. Pertama, banyak warga yang melapor ke Ketua RW karena merasa resah. Kedua, kegiatan kalian bisa menimbulkan bahaya, karena tanah yang dikeruk berada di bawah jalan raya, yang berisiko menyebabkan jalan di atasnya amblas atau longsor. Jadi, tolong jangan ada lagi kegiatan seperti ini di sini," tegasnya.
Mendengar imbauan tersebut, para pendulang akhirnya menghentikan aktivitas mereka, meninggalkan lokasi, dan meminta maaf karena telah mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Pihak RW dan aparat setempat mengimbau masyarakat agar segera melapor jika melihat aktivitas serupa untuk mencegah dampak buruk yang lebih besar.
(Dani)