Jakarta, infoDKJ.com | Sebanyak 17 negara ambil bagian dalam kejuaraan Ju Jitsu bertajuk Jakarta Open 2025, yang berlangsung di GOR Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (22/2/2025). Ajang ini diikuti oleh 400 atlet dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Brasil, dan Ukraina.
Pembina Pengurus Besar Ju Jitsu Indonesia (PBJI), Laksamana Pertama TNI Gandawilaga, mengungkapkan bahwa persiapan dan pembinaan telah dilakukan oleh berbagai klub di DKI Jakarta, dengan dukungan dari berbagai pihak yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan kejuaraan ini.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras para pelatih, pembina, dan panitia, kejuaraan Jakarta Open 2025 akhirnya bisa digelar. Ini merupakan momen yang sangat dinantikan oleh para atlet Ju Jitsu,” ujar Gandawilaga.
Ia menambahkan bahwa ajang bergengsi ini dapat menjadi tolok ukur bagi atlet untuk berkompetisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang. Jakarta Open 2025 sendiri merupakan edisi ketiga dari kejuaraan ini, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan olahraga Ju Jitsu di Indonesia.
Sementara itu, Ketua PBJI Ju Jitsu, Abdul Azis Muslim, menyampaikan bahwa kejuaraan ini telah menjadi agenda tahunan dan mendapatkan apresiasi serta dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah lahirnya atlet nasional dan internasional yang berprestasi,” kata Azis.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI DKI Jakarta, Wilbertus Sihotang, yang mengapresiasi upaya PBJI DKI Jakarta dalam menyelenggarakan kejuaraan ini.
“Kejuaraan ini sangat baik karena melibatkan pembinaan sejak usia dini, dari tingkat pelajar hingga senior, secara bertahap dan berkesinambungan,” ujar Wilbertus.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam perkembangan atlet Ju Jitsu di Indonesia.
“Alhamdulillah, antusiasme orang tua dalam mendukung anak-anak mereka bertanding di kejuaraan ini sangat tinggi,” tambahnya.
Sebagai bentuk penghargaan, atlet yang meraih juara umum akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp15.000.000. Selain itu, pemenang di kategori lainnya akan menerima medali dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka dalam kompetisi ini.
Rill/Lala/Dn