Gaza, infoDKJ.com | Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, mempublikasikan surat tulisan tangan seorang tawanan Israel-Amerika, Keith Siegel, yang mengungkapkan bagaimana ia diperlakukan selama dalam tahanan di Gaza. Dalam surat tersebut, Siegel menyatakan bahwa para pejuang Palestina memenuhi semua kebutuhannya dengan baik.
Siegel, 65 tahun, berasal dari Kibbutz Kfar Aza dan ditawan pada 7 Oktober 2023 bersama istrinya, Aviva, yang telah dibebaskan dalam gencatan senjata pada November 2023. Dalam suratnya yang dipublikasikan di kanal Telegram resmi Brigade Al Qassam, ia mengungkapkan bahwa selama dalam tahanan, para penjaga memberinya makanan, minuman, obat-obatan, serta perawatan medis yang dibutuhkan.
“Mereka juga membawakan saya dokter ketika saya merasa tidak enak badan dalam waktu lama,” tulis Siegel. Ia menambahkan bahwa para pejuang yang menjaganya memastikan ia mendapatkan makanan sesuai dengan kebutuhannya, termasuk makanan vegetarian dan tanpa minyak.
Selain itu, Siegel menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah Israel tidak melakukan upaya yang cukup untuk mencapai kesepakatan demi membebaskan para tawanan dan mengakhiri perang. Ia berharap agar perdamaian segera terwujud.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pejuang Palestina yang telah merawat saya selama periode ini," tutupnya dalam surat tersebut.
Kesaksian ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang lebih permanen serta membebaskan para tawanan yang masih ditahan di Gaza.
(Adang)