Surabaya, infoDKJ.com | Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar audiensi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya terkait keluhan masyarakat terhadap bau menyengat yang diduga berasal dari PT Central Proteina Prima.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal AMI, Aziz, SH, menegaskan bahwa masyarakat sekitar telah mengalami gangguan kesehatan akibat paparan bau tersebut.
"Kami menerima banyak keluhan dari warga yang mengalami gangguan penciuman. Mereka bahkan tidak bisa lagi membedakan antara bau harum dan bau busuk. Ini bukan masalah sepele, dan kami mendesak Dinas Kesehatan untuk segera mengambil tindakan," ujar Aziz.
Menurutnya, permasalahan ini sudah berlangsung lama, namun hingga kini belum ada solusi konkret dari pihak perusahaan maupun pemerintah. Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam penanganan kasus ini agar masyarakat mendapatkan kepastian mengenai dampak kesehatan yang mereka alami.
Dinas Kesehatan Siap Lakukan Investigasi
Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Prima, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah untuk menyelidiki permasalahan ini.
"Kami akan melakukan skrining kesehatan terhadap para pekerja untuk mengetahui dampak bau ini terhadap kesehatan mereka. Selain itu, kami juga akan meminta klarifikasi kepada perusahaan terkait tanggung jawab mereka dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi karyawan, termasuk apakah mereka telah mengalokasikan dana kesehatan sesuai dengan ketentuan Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja)," jelasnya.
Prima menegaskan bahwa Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan perusahaan memenuhi standar kesehatan dan keselamatan kerja.
Harapan Masyarakat untuk Solusi Konkret
Aziz berharap langkah yang diambil pemerintah tidak sekadar menjadi wacana, tetapi benar-benar memberikan solusi bagi warga.
"Kami tidak ingin ini hanya menjadi pembahasan tanpa tindak lanjut. Masyarakat butuh kepastian dan tindakan nyata," tegasnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan akan melaporkan hasil skrining serta evaluasi kepada pihak terkait. Jika ditemukan pelanggaran, pihaknya tidak akan ragu merekomendasikan tindakan lebih lanjut terhadap perusahaan.
Masyarakat sekitar berharap permasalahan ini segera terselesaikan, mengingat bau menyengat tersebut telah mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi menimbulkan dampak kesehatan yang lebih serius.
Sumber: Aliansi Madura Indonesia (AMI)