Jakarta, infoDKJ.com | Banjir di Jakarta terus meluas akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai. Hingga Selasa (4/3/2025) pukul 12.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 105 RT terdampak banjir.
Banjir merendam 12 RT di Jakarta Barat, 46 RT di Jakarta Selatan, dan 47 RT di Jakarta Timur. Ketinggian air bervariasi, bahkan di Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, ketinggian air hampir mencapai 5 meter.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebutkan bahwa faktor utama penyebab banjir adalah curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung, Pesanggrahan, serta Krukut. Selain itu, lima ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan juga terendam.
Ribuan Warga Mengungsi
Banjir memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat pengungsian. Sejumlah titik pengungsian yang telah didirikan antara lain:
• Kampung Melayu: 30 orang di SDN Kampung Melayu, 181 orang di Masjid Jami Miftahul Huda.
• Bidara Cina: 17 orang di RPTRA, 21 orang di aula kelurahan, 26 orang di masjid, 20 orang di SKKT, dan 24 orang di majelis taklim.
• Cawang: 53 orang di Musala Al-Ishlah, 130 orang di ruko pinggir jalan.
• Pejaten Timur: 450 orang di SDN 22, 300 orang di SMPN 46.
• Cilandak Timur: 39 orang di musala, 19 orang di pendopo, 100 orang di musala.
Sebaran Titik Banjir di Jakarta Barat
1. Kelurahan Rawa Buaya – 4 RT terdampak, ketinggian air 30 cm, disebabkan curah hujan tinggi.
2. Kelurahan Kebon Jeruk – 2 RT terdampak, ketinggian air mencapai 100 cm akibat luapan Kali Pesanggrahan.
3. Kelurahan Kedoya Selatan – 4 RT terdampak, ketinggian air 70-90 cm akibat hujan deras dan luapan Kali Pesanggrahan.
4. Kelurahan Kembangan Selatan – 2 RT terdampak, ketinggian air 70 cm akibat curah hujan tinggi.
BPBD DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak banjir dan menyalurkan bantuan bagi para pengungsi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait perkembangan kondisi banjir di ibu kota.
(Mustofa)