Jakarta, infoDKJ.com | Bentrokan antarorganisasi masyarakat (ormas) pecah di depan sebuah rumah makan di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (27/3/2025). Insiden ini menyebabkan beberapa orang terluka dan berujung pada penangkapan belasan anggota ormas oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, mengonfirmasi bahwa polisi telah mengamankan 19 anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami mengamankan 19 orang dari ormas FBR dan membawanya ke Polsek Kelapa Gading untuk proses pendataan," ujar Seto saat dikonfirmasi wartawan.
Polisi masih menyelidiki motif di balik bentrokan tersebut serta melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terlibat.
Kronologi Bentrokan
Bentrokan terjadi sekitar pukul 14.40 WIB dan diduga dipicu oleh sengketa kepemilikan lahan. Kejadian bermula saat seorang wanita berinisial ED, yang mengaku sebagai pemilik tanah di lokasi kejadian, menugaskan ormas FBR Gardu 091 untuk menjaga lahan yang digunakan sebagai rumah makan dan gudang tisu.
Pada Kamis siang, pengacara ED datang ke lokasi bersama timnya untuk memasang plang di dalam gudang. Namun, tiba-tiba sekitar 10 anggota ormas BANTARA muncul dan menghalangi upaya tersebut. Situasi pun memanas hingga berujung pada pengeroyokan terhadap pengacara ED.
Melihat kejadian itu, massa FBR Gardu 091 berusaha membantu, tetapi mereka justru ikut menjadi sasaran serangan. Dua orang anggota FBR, berinisial P dan AM, mengalami luka akibat bentrokan tersebut. Setelah insiden itu, pengacara ED dan kelompok FBR meninggalkan lokasi.
Mendapat laporan adanya bentrokan, Polsek Kelapa Gading segera menuju tempat kejadian perkara (TKP). Setibanya di lokasi, mereka menemukan sekitar 100 anggota ormas BANTARA masih berkumpul.
"Karena jumlah personel kami terbatas, polisi yang tiba lebih dulu memilih untuk berjaga di sekitar TKP sembari menunggu bantuan dari Polres Metro Jakarta Utara," ungkap Seto.
Namun, situasi kembali memanas sekitar pukul 14.40 WIB ketika kelompok ormas FBR melakukan serangan balasan. Mereka datang dari arah utara Jalan Pegangsaan Dua dan menyerang kelompok BANTARA yang masih berada di lokasi.
Polisi yang tiba di lokasi pada pukul 14.58 WIB segera mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi. Aparat kepolisian berhasil memukul mundur kelompok FBR hingga ke arah Ruko Royal Gading Square, lalu mengamankan 19 orang anggota ormas yang terlibat dalam bentrokan.
Selain itu, polisi juga melakukan penyisiran untuk mencari senjata tajam yang mungkin digunakan dalam bentrokan.
"Saat ini situasi sudah terkendali dan kondusif," tutup Seto.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki peristiwa ini guna mengetahui pihak yang bertanggung jawab serta mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
(Dn)