Jakarta, infoDKJ.com | Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (DPW IPJI) DKI Jakarta sukses menggelar Pelatihan Jurnalistik bertema "Etika dan Profesionalisme Jurnalis di Era Digital", yang dirangkai dengan kegiatan buka puasa bersama, Jumat (21/3/2025), di Twelve Cafe, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Kupas Tuntas Etika, Investigasi, dan Monetisasi Jurnalistik
Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber utama:
- Rusdi Djana (Pemimpin Redaksi Media Nikel Indonesia) yang membahas Dasar-Dasar Jurnalistik dan Etika dalam Peliputan.
- M. Helmi Romdhoni (Pemimpin Redaksi inanews.id) yang membawakan materi Teknik Investigasi dan Liputan Khusus.
- Robigusta (Pemimpin Redaksi parade.id) yang mengulas Monetisasi dan Personal Branding bagi Jurnalis.
Acara ini dihadiri oleh Ketua IPJI DKI Jakarta, Herry Soelaiman, yang mewakili Ketua Umum IPJI, serta Dewan Pendiri IPJI, Taufiq Rachman, S.H., S.Sos. Turut hadir para ketua DPW dan DPC IPJI dari Jakarta, Bekasi, dan Tangerang, serta tokoh pers seperti Ketua Umum Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia), AYS Prayogie, Sekjen MIO Indonesia, Frans X. Watu, dan penulis senior Sofyan CS. Purwomo, Suhaemi Pahman, serta Cheppy A. Endy.
Pesan Penting: Profesionalisme dan Kebersamaan di Bulan Ramadan
Dalam sambutannya, Ketua IPJI DKI Jakarta, Herry Soelaiman, menegaskan bahwa profesionalisme adalah kunci utama bagi jurnalis di era digital.
"Jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang benar dan mendidik. Oleh karena itu, etika dan profesionalisme harus terus dijaga agar pers tetap menjadi pilar demokrasi yang kuat," ujar Herry.
Sementara itu, Dewan Pendiri IPJI, Taufiq Rachman, menyoroti pentingnya silaturahmi di bulan Ramadan sebagai bentuk kebersamaan di kalangan jurnalis.
"Kebersamaan dalam keluarga besar IPJI bukan hanya soal organisasi, tetapi juga soal rasa memiliki dan berbagi. Ramadan mengajarkan kita arti kesabaran, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama. Inilah nilai-nilai yang harus kita bawa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan profesi sebagai jurnalis," katanya.
Ketua Umum GPIB, Ir. Agung Karang, turut mengapresiasi peran strategis jurnalis dalam dunia pendidikan.
"Jurnalis bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga pendidik bagi masyarakat. Melalui tulisan dan pemberitaan yang berkualitas, kita bisa membangun generasi yang lebih kritis dan cerdas. Saya sangat mengapresiasi IPJI yang terus mendorong peningkatan kapasitas jurnalis," ungkapnya.
Buka Puasa Bersama, Perkuat Solidaritas Insan Pers
Setelah sesi pelatihan dan sambutan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang berlangsung penuh kehangatan. Suasana kekeluargaan yang tercipta mencerminkan kuatnya solidaritas di antara insan pers.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis yang bertanggung jawab dan profesional. Dengan suksesnya kegiatan ini, IPJI DKI Jakarta berharap pelatihan jurnalistik dan kegiatan serupa dapat terus berlanjut guna meningkatkan kualitas jurnalistik di Indonesia sekaligus mempererat silaturahmi di kalangan insan pers.
(Redaksi)