Jakarta, infoDKJ.com | Kukuhnya nilai integritas menjadi landasan utama dalam membangun sikap antikorupsi. Kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap pentingnya integritas menjadi faktor kunci dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melalui Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikpermas), menekankan pentingnya keteladanan dalam membangun budaya antikorupsi. Ketua Umum Aliansi Madani Indonesia (AMI), Baihaki Akbar, menegaskan bahwa pemahaman yang mendalam mengenai nilai integritas merupakan modal utama bagi penyelenggara negara dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“PRESTASI adalah bentuk komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas. Nilai integritas harus dimulai dari pimpinan tertinggi di setiap lembaga,” ujar Baihaki Akbar.
Ia menambahkan, melalui program PRESTASI, diharapkan tercipta budaya saling mengingatkan dan memperkuat integritas di kalangan ASN.
“Ketika ada niat dan rasionalisasi untuk melakukan korupsi, kita semua berpotensi terjerumus. Oleh karena itu, mari saling menguatkan agar terhindar dari niat tersebut. Jika komitmen sudah tertanam, maka integritas dapat terus dibangun,” jelasnya.
Baihaki juga berharap adanya edukasi dan pelatihan yang intensif dalam rangka menumbuhkembangkan budaya antikorupsi di lingkungan aparat pemerintahan.
“Pelatihan ini juga menjadi ajang pencerahan agar kita dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Dengan begitu, penerapan nilai integritas dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: Aliansi Madura Indonesia (AMI)