Jakarta, infoDKJ.com | Setelah banjir besar melanda Jakarta sejak Senin (3/3/2025), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) DKI Jakarta bergerak cepat membantu warga terdampak. Bersama sejumlah relawan lainnya, mereka memimpin aksi bersih-bersih di sekolah dan masjid yang masih tertutup lumpur akibat banjir.
Banjir yang diperparah oleh meluapnya Sungai Ciliwung akibat debit air tinggi dari Bendung Katulampa ini berdampak luas di berbagai wilayah. Salah satu yang paling terdampak adalah SD Muhammadiyah 11 dan Masjid Al Anwar, Tanjung Lengkong, Bidara Cina, Jakarta Timur.
KOKAM dan MDMC DKI di Garda Terdepan Tanggap Darurat
Sejak Rabu (5/3/2025), MDMC DKI Jakarta dan KOKAM telah menggerakkan tim relawan untuk membersihkan area terdampak. Hari pertama, kegiatan pembersihan melibatkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), serta tim dari MDMC dan KOKAM.
Pada Kamis (6/3/2025), aksi ini diperluas dengan menggandeng Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Lembaga Daya Dharma-Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ), Relawan Sabar (Santo Barnabas), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), AQL, BAZNAS Bazis DKI Jakarta, dan Kokam PWPM DKI Jakarta. Gerakan ini juga menjadi implementasi program Rumah Ibadah Tangguh Bencana, memastikan tempat ibadah bisa kembali digunakan secepatnya.
Hari ini, Minggu (9/3/2025), KOKAM dan MDMC DKI kembali turun ke lapangan dengan fokus utama membersihkan halaman sekolah yang masih tertutup lumpur setinggi 15-20 cm.
Menurut Koordinator Tim Bersih yang juga Anggota Bidang TDRR MDMC DKI Jakarta dan Sekertaris Wilayah KOKAM DKI Jakarta, Yasser Atmanegara, aksi ini merupakan bagian dari tanggap darurat untuk memastikan sekolah siap digunakan kembali.
“Kegiatan ini bukan hanya pembersihan, tapi juga bagian dari respon cepat tanggap bencana. MDMC DKI Jakarta bersama KOKAM juga mendistribusikan logistik sembako bekerja sama dengan DPP IMM. KOKAM sebagai komunitas relawan Muhammadiyah terus hadir dalam aksi-aksi kemanusiaan seperti ini,” ujar Yasser.
Sekolah Harus Siap untuk KBM Senin Besok
Kegiatan pembersihan ini menjadi krusial karena siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada Senin (10/3/2025). Sebelumnya, pihak sekolah sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) harus ditunda karena kondisi lingkungan yang masih dipenuhi lumpur.
Untuk mempercepat proses pembersihan, tim KOKAM dan MDMC DKI menggunakan metode khusus dengan memindahkan lumpur ke dalam karung-karung kecil yang kemudian disusun sebagai bendungan sementara di area sekolah.
Selain membersihkan sekolah dan masjid, MDMC DKI Jakarta dan KOKAM juga mendistribusikan bantuan logistik di tiga kelurahan terdampak, yaitu Cililitan Kecil (Cililitan), Tanjung Lengkong (Bidara Cina), dan Rawajati (Pancoran).
KOKAM: Garda Terdepan Relawan Muhammadiyah
Aksi ini kembali menegaskan peran KOKAM sebagai garda terdepan dalam respons bencana Muhammadiyah, baik dalam pembersihan maupun distribusi bantuan. Dengan kerja sama yang solid antara KOKAM, MDMC, dan berbagai elemen masyarakat, diharapkan warga terdampak banjir bisa segera bangkit dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Semangat gotong royong dan kepedulian yang ditunjukkan oleh KOKAM dan MDMC DKI Jakarta menjadi bukti nyata bahwa Muhammadiyah selalu hadir dalam aksi-aksi kemanusiaan di tengah masyarakat.
(Yaseer Atmanegara)