JAKARTA, infoDKJ.com | KFT Indonesia, organisasi yang menaungi para pekerja film di tanah air, merayakan hari jadinya yang ke-61 pada Senin (14/4/2025) di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI), Kuningan, Jakarta. Momen bersejarah ini turut dibalut dalam suasana hangat Halal Bihalal dan silaturahmi, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi para pelaku industri sinema Indonesia.
Sejak didirikan, KFT Indonesia telah menjadi pilar penting dalam mendukung kemajuan industri film nasional. Melalui berbagai program dan inisiatif, KFT konsisten memberikan dukungan kepada para profesional di dunia perfilman—dari sutradara, produser, hingga kru teknis.
Di usia ke-61 tahun, KFT tidak hanya merayakan capaian, tetapi juga merefleksikan peran vital yang telah dimainkan dalam mendorong pertumbuhan industri film Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, perfilman tanah air menunjukkan kemajuan signifikan dengan berbagai karya yang berhasil menembus pasar internasional. Dalam perkembangan ini, KFT aktif mendorong inovasi, kreativitas, dan kolaborasi dalam produksi film nasional.
Acara peringatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di dunia perfilman, antara lain:
- H. Sonny Pudjisasono, S.H., M.B.A. (Ketua Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail),
- Gunawan Paggaru (Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia),
- Dr. Naswardi, M.M., M.E. (Ketua Lembaga Sensor Film RI),
- Christo Putra Aris (Direktur Produksi PFN),
- Syaifullah (Direktur Film Kementerian Kebudayaan).
Pembukaan acara dimeriahkan dengan persembahan Tari Rantak yang memukau dari Sanggar Tari SMA Budi Warman 1, menghadirkan nuansa budaya yang memperkaya suasana perayaan.
Ketua Panitia Halal Bihalal, Saad Y. Sulaiman, dalam sambutannya mengajak seluruh tamu untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pelaku industri kreatif demi kemajuan bersama.
Sementara itu, Ketua KFT Indonesia, Indrayanto Kurniawan, menyampaikan komitmen organisasi dalam terus mendukung pekerja film tanah air. “Kami berkomitmen untuk terus menjadi pendukung utama bagi pekerja film di Indonesia. Dengan bertambahnya usia KFT, kami berharap kontribusi kami terhadap kemajuan industri film semakin dirasakan. Mari kita terus berkolaborasi dan menciptakan karya-karya yang menginspirasi,” ujarnya.
Puncak acara ditandai dengan pemberian penghargaan berupa jaket cenderamata kepada maestro perfilman Indonesia, Ki Slamet Rahardjo. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan harapannya kepada generasi muda perfilman agar terus berkarya dan menjaga semangat berkesenian.
Sebagai penutup, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol harapan baru di usia ke-61 KFT Indonesia—sebuah langkah menuju masa depan perfilman nasional yang lebih gemilang.
Selamat ulang tahun, KFT Indonesia! Teruslah berkarya dan menginspirasi Indonesia.
(Humas KFT Indonesia)